Kampus Cemara Jadi Tuan Rumah Peksimida Tangkai Fotografi 2022

SUMENEP, – Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) tangkai Fotografi tahun 2022 digelar di kampus Universitas Wiraraja (Unija).

Peksimida merupakan perlombaan yang menjaring mahasiswa bertalenta di bidang seni dan budaya untuk nantinya dikirim pada kompetisi Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) 2022.

Baca juga: Babinsa Koramil 0827/17 Dungkek Kampanye Kreatif Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 5 Taruna Brawijaya TA 2022

Tangkai fotografi yang di perlombakan terdapat dua, antara lain Fotografi Warna dan Fotografi Hitam Putih, 31 Agustus 2022.

Pembukaan sekaligus technical meeting itu berlangsung secara luring diadakan di Gedung Graha Sumekar Unija. Berlangsung selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 31 Agustus dan 1 September 2022.

Baca juga: Hadir di Pelantikan Pengurus PII Pusat, Menteri PUPR: Harus Kerja Keras Selesaikan Tugas Negara

Sesuai data dari panitia, diperoleh informasi terdapat 33 peserta yang berpartisipasi pada ranting fotografi tersebut antara lain, 19 peserta fotografi warna dan 14 peserta fotografi hitam putih.

Acara pembukaan Pekmisida tahun 2022 itu dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Nurdody Zakki, S.E., M.SM beserta perwakilan dari Koordinator Tangkai Fotografi Ade Chandra, S.Kom sekaligus simbolis pemukulan gong.

Baca juga: UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme

Para peserta lomba berasal dari 19 perguruan tinggi. “Ini juga menjadi lecutan untuk terus menggalakkan tangkai ini karena pada tangkai ini peserta dapat mengeskplor kemampuan dan tanpa ada batasan imajinasi, ” ungkapnya Wakil Rektor III

Wakil Rektor III Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Nurdody Zakki, S.E., M.SM mengatakan, dengan digelarnya lomba fotografi dapat menumbuhkan potensi dan kreativitas mahasiswa.

Baca juga: Babinsa Koramil 0827/10 Ambunten Serka Hairudin Berikan Wasbang Terhadap Siswa Siswi SMPN 2 Ambunten

Koordinator Tangkai Fotografi Ade Chandra, S.Kom mengatakan, poin yang terpenting bukan menang atau kalahnya namun proses mahasiswa mengikuiti kompetisi sehingga mahasiswa dapat menjadi professional di biangnya (baca, fotografi).

“Pengambilan gambar sesuai jam terbang dan memiliki skill, dan Teknik yang menghasilkan karya yang nikmat di pandang, ” ungkapnya.

Baca juga: Bahas Tantangan Perguruan Tinggi, UNAIR Gelar Diskusi Bersama Rektor ITB

Perlu diketahui, setelah pembukaan dilanjutkan dengan technical meeting peserta sekaligus tanya jawab terkait perlombaan kebesokannya. (humasUnija)